Selasa, 20 Desember 2011

The Best Story of Kompasiana 2011

1324315281871672642
Turut memeriahkan kilas balik Kompasiana di penghujung 2011 ini, dan dalam rangka ikut melengkapi karena terinspirasi tulisan dari Pak Valentino dan Pak Erry, maka saya mencoba menulis dari beberapa sisi yang lain lagi.
Menyimak perkembangan dunia internet terlebih di dalamnya hadir bermacam-macam media sosial yang saling berebut, sikut-menyikut, bahkan lebih parah lagi congkel-mencongkel, baik secara langsung pun yang tidak langsung dalam merebut pangsa pasar yang tersedia, maka jelas ini menandakan betapa ganas dan liarnya pertempuran di dunia maya tersebut.
Kompasiana adalah wadah tempat berinteraksi dan sharing - connecting dari berbagai banyak pihak, individu, dengan berbagai latar depan dan latar belakang yang berbeda. Ada harapan besar bahwa ke depannya Kompasiana akan menjadi lebih maju dan bertahan di era digitalized ini tanpa harus bertempur secara liar dan curang. Kompasiana sebenarnya punya kans besar untuk tetap eksis. Dan sangat mungkin. Untuk tetap eksis harus punya basis, dan basis Kompasiana sudah sangat jelas. Kekuatan Kompasiana juga terukur dan terlihat stabil. Kekuatannya ada di dua titik temu: Karena bernaung dan didukung kelompok yang sangat besar dan kuat Kompa Gramedia Group serta memiliki anggota loyal dan sangat partisipatif—Kompasianer.
Sesuai judul di atas, maka ada beberapa data yang menurut saya layak dijadikan barometer “the best” entahkah dari segi positif ataupun sebaliknya. Bukankah kita juga dapat berkaca dari hal-hal buruk supaya boleh lebih baik lagi kedepannya? Misalnya saja, the best hoax of the year, dan sebagainya.
Tulisan terbanyak dibaca:13243155871835270091
Ditulis oleh: Titi. Jumlah pembaca: 325.133 (Not Counting). Sampai pada saat sebelum tulisan itu lenyap. Karena terbukti artikel tersebut adalah HoaX, maka admin sudah menghapusnya. Apabila anda membukanya, maka yang akan nampak adalah ini:This content has been removed for violating Kompasiana Terms and Conditions.
Ditulis oleh: Jiddan.  Jumlah pembaca: 318909 (still counting)
Ditulis pada tanggal 1 September 2011 jam  04:32 dan menjadi tulisan kontraversial, bahkan sampai beberapa hari kemudian dengan berbagai tulisan tandingan, dan tulisan-tulisan yang pro-kontra. Walaupun pada akhirnya saudara Jiddan memuat tulisan tetang klarifikasinya atas tulisan terdahulu tersebut, namun yang membaca tulisan klarifikasi tersebut jauh di bawah tulisan pertamanya yang bikin heboh itu.

1324315800831411207[MPK] Tukeran Istri !

Ditulis oleh: Nenny Silvana pada tanggal 11 Juni 2011. Jumlah Pembaca 222.563 (still counting). Tulisan ini adalah tulisan fiksi pemecah rekor. Belum ada tulisan fiksi yang jumlah pembacanya seluar biasa pada tulisan ini. Fiksi ini bahkan dishare dan ditweet lumayan banyak, sehingga dapat dikatakan juga bahwa ini adalah sejarah fiksi terlaris yang pernah nongol dari bumi Kompasiana ini.
Ditulis oleh Didi Rul. Jumlah pembaca: 144.000 (still counting). Sebuah pemaparan betapa bodohnya beberapa anggot DPR RI yang berkunjung ke LN itu. Halaaah…cuman jalan-jalan doang ya begitulah….Menggelikan banget, anggota dewan yang konon smart alias pinter tapi menghadapi masalah seputaran email address saja kelimpungan minta ampun. Auu ah gelap!
Sepuluh (10) Kompasianer dengan HL terbanyak (sesuai data Valentino per 18 Desember):
1324315459474027915
Peringkat 11-15 masih ada 8 Kompasianer lainnya:
11. Asep Setiawan—38 HL
11. Linda—38 HL
12. Della Anna—34 HL
12. Wijaya Kusuma—34 HL
13. Maria Hardayanto—32 HL
14. Sapto Nugroho—31 HL
15. Choirul Huda—30 HL
15. Trihito Eribowo—30 HL
Rubrik Terbanyak Tulisannya (1 Jan-malam ini) adalah:
1). Humaniora — 100.540 artikel.
2). Fiksi — 80.980 artikel.
Rubrik Paling Sedikit Tulisannya (1 Jan-malam ini) adalah:
1). Green — 4060 artikel.
2). Muda — 6840 artikel.
Demikianlah catatan ringan dan iseng ini, semoga bermanfaat bagi rekan-rekan sekalian. Selamat malam! (MA)